Perpustakaan UIN Madura Hadirkan Stand Up Comedy sebagai Ruang Ekspresi Mahasiswa pada Pekan Kunjung Perpustakaan 2025

• Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
• Selasa, 23 September 2025
• Dilihat 42 Kali

Pamekasan – Suasana lantai 4 Aula Perpustakaan UIN Madura hari senin (22/09/2025) benar-benar berbeda. Bukan karena adanya seminar, bedah buku dan diskusi ilmiah melainkan karena gelak tawa penonton dalam Lomba Stand Up Comedy yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Kunjung Perpustakaan UIN Madura 2025. Para peserta lomba stand up comedy terpilih tampil membawakan materi segar seputar perpustakaan, dunia literasi hingga kritik sosial yang dikemas dengan gaya serta bahasa lucu. Penampilan peserta sukses membuat suasana aula terasa hangat, riuh dan penuh tawa.

Adapun dewan juri dalam lomba tersebut adalah Bapak Agus Cahyadi, Bapak Imam Ghozali dan Bapak Dedi Wahyudi. Ketiganya dengan cermat menilai penampilan peserta mulai dari originalitas materi, keterkaitan dengan tema, keterampilan penyampaian (delivery dan timing), ekspresi dan interaksi dengan penonton dan kerapian penampilan. Pembawa acara lomba ini adalah Bapak Ardiansyah selaku koordinator kegiatan stand up comedy.

Kepala Perpustakaan UIN Madura Bapak Dr. Mustajab, S.Ag., S.IPI., M.Pd menyampaikan bahwa kehadiran lomba ini adalah bentuk kreativitas untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang ekspresi mahasiswa. “Mengapa ada stand up comedy di perpustakaan? Karena hidup tidak selalu harus serius. Kritik, keluhan bahkan sindiran bisa disampaikan dengan cara yang lucu namun tetap bermakna” disambut tepuk tangan meriah.

Rangkaian Pekan Kunjung Perpustakaan dimeriahkan dengan banyaknya kegiatan yang berlangsung di bulan September 2025 mulai dari book fair, webinar, lomba stand up comedy, penghargaan pemustaka terbaik, penghargaan penulis dan penghibah buku terbanyak, pemilihan duta baca dan lomba konten kreasi youtube.  Semua kegiatan ini bertujuan menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca tetapi juga pusat kreativitas dan pengembangan diri mahasiswa.

 “Nabi Muhammad SAW adalah teladan literasi. Wahyu pertama yang diturunkan adalah perintah membaca: Iqra’. Semangat itulah yang kita hidupkan kembali di perpustakaan UIN Madura.” Tambah Bapak Mustajab.

Penutup dalam lomba stand up comedy adalah closing statement dari dewan juri Bapak Dedi Wahyudi dengan memberikan catatan bagi peserta lomba. Beliau menyampaikan bahwa kemampuan dasar stand up comedy sudah dimiliki setiap peserta, hanya perlu terus di upgrade dan diasah melalui panggung-panggung kompetisi seperti yang digelar oleh Perpustakaan UIN Madura.

“Stand up comedy yang baik memerlukan set up yang matang, materi yang kaya dan bergizi, gaya bahasa yang menarik, timing komedi yang tepat, karakter yang kuat serta penyampaian yang berkualitas. Komedi yang elegan tidak hanya menghibur tetapi juga mampu menyampaikan pesan ringan dengan humor serta konflik yang unik sehingga penonton terus terlibat” Tutur Bapak Dedi.AH