Bibliotherapy: Menemukan Penyembuhan Diri Lewat Membaca
- Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
- Jumat, 28 Februari 2025
- Dilihat 82 Kali
Sumber: slokainternational.com
Pernahkah kalian membaca buku yang membuatmu merasa lebih lega atau paham dengan perasaan sendiri? Nah, itulah yang disebut bibliotherapy—terapi lewat membaca. Konsepnya sederhana saja, buku bisa membantu kita mengatasi masalah emosional, memahami diri sendiri, atau sekadar jadi "teman" saat sedang down ataupun kesepian.
Saat membaca buku, sadar atau tidak biasanya pembaca akan menemui rasa yang relevan atau nyambung. Perasaan nyambung ini bisa dari karakter atau cerita yang mirip dengan pengalaman. Selain itu perasaan seperti lega (Katarsis) juga menjadi hal yang biasa muncul saat membaca. Bacaan yang terasa relevan dan membuat pembacanya hanyut di dalamnya bias menjadikan perasaan plong saat menyelesaikannya. Hal yang tak kalah menarik lain adalah mendapat Insight baru, dari buku kita bisa belajar hal-hal baru atau cara menghadapi masalah dengan lebih baik. Bahkan kita umat islam dianjurkan pula membaca Al-quran dan maknanya ketika hati gundah gulana karena kegiatan tersebut adalah salah satu Tombo Ati orang Jawa menyebutnya, yang berarti obatnya hati.
Perpustakaan sangat berpotensi untuk ikut serta mendukung realisasi kesadaran mental ini, sebenarnya. Sayang,masih banyak perpustakaan belum menyadari potensi tersebut. Padahal, mereka bisa menjadi tempat pembaca mencari "buku penyembuh". Menyediakan rak khusus buku self-help dan novel dengan tema kesehatan mental kiranya sangat menarik dilakukan.
Saat ini juga tidak sedikit komunitas yang membentuk komunitas baca, baik yang kegiatannya di perpustakaan yang menetap ataupun perpustakaan keliling dan perpustakaan insidental. Memang tidak spesifik dalam hal bertema mental health namun komunitas seperti ini bisa dikembangkan dan berkolaborasi lebih lanjut perihal kesehatan mental tersebut. Kerja sama dengan psikolog untuk rekomendasi buku yang bisa membantu berbagai masalah emosional juga dapat dilakukan agar program semakin maksimal. Selain merupakan hal yang mudah dilakukan, seperti yang kita tahu membaca adalah kegiatan positif yang memiliki banyak manfaat..
Bibliotherapy ini kiranya penting dan menarik untuk dilakukan. Terkadang orang merasa kesulitan curhat atau mencari bantuan langsung. Lewat buku bibliotherapy ini mereka diharapkan terbantu untuk bisa pelan-pelan memahami perasaan sendiri dan menemukan cara untuk menghadapi masalahnya. Jika dirasa sedang lelah mental dan butuh healing, coba deh cari buku yang bisa bikin hati lebih tenang. Siapa tahu, itu bisa jadi bentuk self-care yang ampuh loh..!. Jadi, menurutmu perpustakaan perlu mulai menerapkan bibliotherapy nggak nih?NBE