Mahasiswa UIN Madura Tak Hanya Belajar Tetapi Juga Berkarya Lewat Buku
- Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
- Rabu, 6 Agustus 2025
- Dilihat 39 Kali
Pamekasan - Perpustakaan UIN Madura hari ini (06/08/2025) menerima tamu istimewa dari kalangan mahasiswa yang menunjukkan kepedulian dan kreativitas luar biasa. Mahasiswa dan mahasiswi tersebut bernama Mastianto dan Naylatur Rizqiyah. Mereka berdua berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 7 UIN Madura untuk menyerahkan dua buku hasil karyanya yang berjudul "REVOLUSI DIGITAL DALAM PENDIDIKAN: Peran Teknologi Dan Media Sosial Dalam Pembelajaran" dan "Transmisi Keragaman Islam dan Kehidupan Modern". Momen ini membuktikan bahwa mahasiswa UIN Madura tidak hanya belajar tetapi juga aktif memberikan berkontribusi nyata dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan.
Buku REVOLUSI DIGITAL DALAM PENDIDIKAN: Peran Teknologi Dan Media Sosial Dalam Pembelajaran membedah peran media sosial, platform edukasi digital dan inovasi teknologi sebagai alat revolusioner yang mengubah paradigma belajar. Penulis tidak hanya menggambarkan manfaatnya tetapi juga menyentil tantangan kritis seperti literasi digital dan etika informasi. Dengan narasi yang lugas dan argumentasi yang tajam, buku ini layak menjadi bacaan utama bagi pendidik dan pelajar di era 5.0 yang terus bergerak maju tanpa batas.
Buku berjudul Transmisi Keragaman Islam dan Kehidupan Modern adalah pemikiran yang menyentuh isu paling mendasar dalam realitas keberagamaan umat Islam saat ini. Buku ini tidak sekadar menyampaikan fakta melainkan juga mengajak pembaca merenungi perjalanan nilai-nilai Islam dalam pusaran globalisasi, sekularisme dan kemajuan ilmu pengetahuan. Dari peran perempuan, dinamika reformasi hingga tantangan hidup Islami di tengah dunia modern. Semuanya dikupas dengan pendekatan multidisipliner dan menjadi jembatan pemahaman antara masa lalu yang penuh khazanah dan masa depan yang menuntut kebijaksanaan.
Dalam wawancaranya, Naylatur Rizqiyah menyampaikan agar karya yang dihibahkan dapat menjadi lentera ilmu bagi generasi mendatang. Kehadirannya di perpustakaan hari ini adalah bentuk nyata semangat transformasi. Mahasiswa kreatif adalah mereka yang tak hanya menyerap pengetahuan melainkan juga menyemai nilai-nilai keilmuan melalui tulisan. Ia berharap langkah kecil ini menjadi pemicu lahirnya gerakan literasi dari mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan akademik kampus.
Mastianto, rekan sejawat Naylatur dari Prodi PAI semester 7 turut menyampaikan harapan dan semangat yang luar biasa dalam momen tersebut. “Semoga buku ini menjadi referensi yang berharga di kemudian hari. Karena saya percaya dengan membaca dan menulis, seseorang bisa menjadi manusia yang bernilai” tuturnya. Bagi Mastianto, buku bukan hanya kumpulan tulisan melainkan sarana perubahan dan penyemai peradaban. Ia menekankan bahwa budaya menulis adalah warisan terbaik yang bisa ditinggalkan untuk generasi selanjutnya.
“Saya ingin suatu hari nanti dapat melihat karya-karya saya sendiri. Baik artikel, buku atau tulisan lainnya dan menjadi bagian dari perkembangan dunia pendidikan. Buku ini sangat berarti bagi saya karena sering di baca dan renungi. Menurut saya, isinya layak dikembangkan terus ke depan” tambahnya dengan penuh semangat. Ia meyakini bahwa setiap karya tulis memiliki hal luar biasa yang bisa menginspirasi banyak orang. Perpustakaan adalah rumah terbaik untuk menyimpan karya – karya tersebut.
Kedua buku secara resmi diterima oleh dua Pustakawan Perpustakaan UIN Madura yakni Bapak Hairul Agust Cahyono dan Ardiansyah. Bapak Hairul menyampaikan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa yang tidak hanya menjadi pelajar tetapi juga pionir perubahan. Beliau menegaskan bahwa kontribusi seperti ini akan menjadi suatu hal penting dalam membangun budaya literasi kampus yang progresif. UIN Madura semakin membuktikan diri sebagai tempat di mana ide-ide besar dilahirkan dan dijaga. Semoga langkah mulia ini menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk terus berkarya, menulis dan memberikan kontribusi di dunia pendidikan dengan pena dan pemikiran.AH