Sekolah Pasar Modal : Technical Analysis to Determine Stock Price Movement di Perpustakaan IAIN Madura
- Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
- Kamis, 6 Februari 2025
- Dilihat 81 Kali
Pamekasan - Perpustakaan IAIN Madura diramaikan dengan ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan Follow Up II sekaligus Sekolah Pasar Modal dengan tema "Technical Analysis to Determine Stock Price Movement". Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Invest Syariah Bursa Efek IAIN Madura di Aula Perpustakaan (06/02/2025). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Adrian Fajar dari Phintraco Sekuritas dan Dyam Fajar Mahardika dari PT Bursa Efek Indonesia.
Ubaidillah Rohim selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia juga meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara, baik dari segi tempat, hidangan, maupun aspek lainnya. Ubaidillah menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan peserta mengenai pasar modal serta meningkatkan literasi keuangan. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk aktif dalam kegiatan ini dengan bertanya jika ada hal yang belum dipahami. “Manfaatkan lah kegiatan ini, resapi setiap materi yang diberikan dan bertanyalah apa yang tidak dimengerti. Seperti pepatah malu bertanya sesat di jalan” tambahnya.
Ketua Umum Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Invest Syariah Bursa Efek IAIN Madura Akbar Wahyu Hidayatullah menyatakan bahwa Sekolah Pasar Modal merupakan salah satu rangkaian dari diklat yang telah dilaksanakan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai dunia investasi. Akbar berharap agar ilmu yang diperoleh dari narasumber dapat dikembangkan lebih lanjut dan diaplikasikan dalam dunia nyata.
Ibu Wasilatur Rohmaniyah, M.A. dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk belajar bersama mengenai investasi pasar modal. Beliau menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai investasi agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Dengan mengutip ayat Al-Qur’an, Ibu Wasilatur mengingatkan dan mewanti – wanti para peserta untuk tidak terjerumus dalam kebinasaan akibat ketidaktahuan. Beliau juga memberikan semangat kepada peserta dengan pantun jenaka agar tetap fokus dan tidak mengantuk selama sesi berlangsung. “Ubur – ubur ikan lele, jangan gantuk ya le. Ubur – ubur makan nasi uduk, jangan ngantuk ya nduk. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dalam memahami pasar modal secara lebih spesifik. AH