Saat Algoritma yang Memilihkan Bacaanmu
- Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
- Rabu, 30 April 2025
- Dilihat 16 Kali
Hai sahabat perpustakaan, sepertinya kata algoritma sudah tidak asing lagi ya dalam kehidupan kita ini. Sederhananya algoritma bisa diartikan sebagai rangkaian aturan otomatis suatu aplikasi atau program atau situs untuk memilihkan konten atau bacaan yang akan ditampilkan kepada penggunanya. Hal tersebut didasarkan pada apa yang paling sering diakses pengguna. Jika kamu sering menyukai video atau buku legenda misalnya, maka algoritma akan menyimpulkan pengguna menyukai hal tersebut dan terus merekomendasikan video atau buku serupa. Padahal pengguna juga suka genre yang lain.
Pernah enggak kamu membaca buku karena "buku ini lagi viral di TikTok"? Atau memilih bacaan karena "rating Goodreads-nya tinggi banget"? Kalau iya, kamu enggak sendiri. Kita memang sudah memasuki zaman dan kehidupan di mana buku yang kita baca sering kali bukan hasil pencarian kita sendiri, bukan karna relevan dengan apa yang kita benar-benar butuhkan, tapi bisa jadi hasil dorongan algoritma. Sadar atau tidak, nampak bahwasannya algoritma kini sudah mulai menggantikan peran teman, guru, bahkan pustakawan. Ia memberi tahu buku apa yang sedang tren, siapa penulis yang hype, dan tema apa yang "cocok buat kamu." Tapi pertanyaannya, apa yang kita baca benar-benar mencerminkan diri kita, atau sekedar hasil dari klik dan scroll yang tak pernah selesai? Wah wah wah, perlu ditanyakan pada diri nih.
Masalahnya, algoritma hanya peduli satu hal yakni keterlibatan. Semakin sering suatu jenis buku dibaca, maka makin sering pula ia direkomendasikan. Hasilnya? Bacaan kita jadi seragam. Isinya itu-itu saja, kisah patah hati, luka dan ketakutan yang dilukis dramatis, trauma masa lalu, atau dunia fantasi yang indah tapi jauh dari kenyataan. Di sinilah perpustakaan jadi penting, di tengah dunia digital yang bising, perpustakaan menjadi tempat yang hening. Tempat kamu bisa menemukan buku yang tidak viral, tapi bisa mengubah cara pandangmu, memberikan advice dan sudut pandang lain. Tempat di mana rekomendasi dibuat bukan karena klik, tapi karena pemahaman. Jadi, lain kali jika mau membaca, coba tanya ke diri sendiri: Apakah ini pilihanmu, atau pilihan algoritma?. NBE