Perpustakaan IAIN Madura Hadirkan Pendiri SLiMS untuk Pelatihan Inovatif

• Diposting Oleh Admin Web Perpustakaan
• Selasa, 20 Agustus 2024
• Dilihat 206 Kali

Pamekasan - Perpustakaan IAIN Madura kembali memberikan kontribusi untuk Perpustakaan di Madura dengan menggelar pelatihan bertema "Pengelolaan Perpustakaan Digital: Pengembangan SLiMS Sebagai Software Manajemen Perpustakaan." Pelatihan ini berlangsung di Aula Lantai 3 Perpustakaan IAIN Madura. Kepala Perpustakaan IAIN Madura Bapak Mustajab mendatangkan langsung muassis SLiMS yaitu Bapak endro Wicaksono, S.S., M.Hum. sebagai narasumber pada pelatihan hari ini.

Dokumentasi : Tim Publikasi Sosial Media Perpustakaan IAIN Madura

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai Perpustakaan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Perpustakaan Daerah, serta Perpustakaan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan yang ada di Madura.

Sebelum memasuki acara inti, kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC Perpustakaan IAIN Madura yaitu Ibu Nandika Bintan Elhamah. Beliau adalah seorang Pustakawan yang akan memandu jalannya kegiatan pembukaan. Suasana khidmat tercipta saat para peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Nabi sebagai bentuk syukur dan doa.

Kepala Perpustakaan IAIN Madura Bapak Mustajab, S.Ag., S.IPI., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Hendro Wicaksono serta seluruh peserta pelatihan. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Rektor IAIN Madura yang tidak dapat hadir karena tengah bertugas di Jakarta dalam upaya mempercepat alih status IAIN Madura menjadi UIN Madura.

"Penting rasanya kalau para pejuang perpustakaan ini sering-sering berkumpul dan semoga ini menjadi momen yang sudah lama kita nanti – nantikan. Sehingga akan terbentuk sebuah forum Perpustakaan di Madura. Alhamdulillah Tim Perpustakaan IAIN Madura dapat menyeleggarakan pelatihan “Pengelolaan Perpustakaan Digital : Pengembangan SLiMS Sebagai Software Manajemen Perpustakaan” dengan mendatangkan langsung muassis SLiMS yaitu bapak Hendro Wicaksono. Yang nantinya besar harapan saya ilmu yang diberikan dapat diterapkan atau diimplimentasikan untuk Perpustakaan bapak ibu" tutur Bapak Mustajab.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Rektor 1 IAIN Madura Bapak Prof. Dr. H. Maimun, M.Ag. yang memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pelatihan ini. " Alhamdulillah pada pagi hari ini kita semua dapat berkumpul dalam satu agenda yang sangat penting yaitu pelatihan “Pengelolaan Perpustakaan Digital : Pengembangan SLiMS Sebagai Software Manajemen Perpustakaan”. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggrakan oleh kepala Perpustakaan IAIN Madura. Bahwa penting sekali Perpustakaan untuk selalu dikembangkan terutama di Perguruan Tinggi. Karena memang Perpustakaan menjadi salah satu unsur yang sangat dibutuhkan oleh oleh seluruh Civitas Akademika.  Baik itu dosen maupun mahasiswa, maka pengelolaan pengelolaan harus terus dipacu dikembangkan agar memberikan manfaat dan juga memberikan informasi secara cepat dan  mudah ".

Puncak acara diisi dengan pemaparan materi oleh Bapak Hendro Wicaksono, S.S., M.Hum.  Beliau menjelaskan secara detail tentang pengembangan dan penerapan SLiMS sebagai software manajemen perpustakaan yang efektif dan efisien dalam mendukung transformasi digital perpustakaan di era modern ini.

Hairul Agust Cahyono, M. Hum. Pustakawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pustakawan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) Jawa Timur serta bagian pengembangan Perpustakaan IAIN Madura.  Turut mendampingi Bapak Hendro Wicaksono, S.S., M.Hum. dalam penyampaian materi sebagai moderator. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pustakawan dan pengembang teknologi perpustakaan. "Dalam era digital ini, kita harus terus beradaptasi dan mengembangkan diri agar mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat akademik" tutur Bapak Hairul.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan perpustakaan di Madura. Sekaligus mempererat hubungan antar perpustakaan di berbagai institusi pendidikan dan lembaga di Pulau Madura. AH